Introspeksi diri sangat penting bagi kehidupan manusia. Jika manusia berbuat salah mereka akan butuh Introspeksi diri untuk memperbaiki sikap atau tindakan mereka. Manusia perlu mengintrospeksi diri untuk belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan olehnya.
Introspeksi diri secara garis besar adalah melihat ke dalam diri sendiri. Refrensi tentang introspeksi diri menurut Erwin Aryanto adalah sebagai berikut. Sebuah kapal yang berlayar pasti membutuhkan petunjuk arah. Namun tak kalah pentingnya adalah selalu mengetahui posisi yang benar ketika berada di lautan lepas. Karena kekeliruan dapat membuat kapal tersesat dan kehilangan arah. Demikian juga kehidupan kita. Secara bertahap kita perlu evaluasi diri. Terdapat banyak peristiwa di mana kita harus belajar dan membiasakan introspeksi diri. Bercermin untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan diri kita sendiri, agar dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Introspeksi diri sangat diperlukan karena : Proses tidak selalu berjalan dengan konstan. Pengalaman yang serupa tidak selalu memberi kita hasil yang sama.
Cara melakukan introspeksi diri adalah sebagai berikut. Pertama, memahami kelemahan pribadi. Introspeksi diri diawali dengan menyadari bahwa kita tidak luput dari kesalahan. Kedua, Kita harus mengetahui kapan dan apa saja yang harus okita evaluasi. Ketiga, proses menuju pribadi yang lebih baik. Introspeksi diri bukan berarti menyalahkan diri sendiri. Tetapi bentuk kebesaran hati untuk memperbaiki dan mengembangkan diri kita sendiri.
Jadi, sebaiknya setiap manusia harus melakukan introspeksi diri masing-masing untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita juga harus menyadari bahwa kita tidak luput dari salah. Maka dari itu, marilah jika ada waktu luang berintrospeksi diri.
Penulis : Christopher Hans S.
Penyunting : Zefanya Delvin S.
Penyunting : Zefanya Delvin S.