Introspeksi Diri
Selamat pagi yang saya hormati Pak Agus, dan yang saya kasihi Teman-Teman
sekalian. Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya
Christopher siswa dari SMAK PENABUR Kota Tangerang. Sebelumnya, mari kita
mengucap syukur kepada Tuhan karena telah mengumpulkan kami disini dengan
keadaan yang sehat. Pada hari ini saya akan berpidato tentang pentingnya
introspeksi diri.
Mungkin banyak yang sudah tahu tentang introspeksi diri, atau mungkin ada
yang belum atau kurang memahami introspeksi. Saya ingin menjelaskan untuk
hadirin semua tentang apa itu introspeksi. Apa saja manfaatnya dan cara
melakukannya.
Hadirin yang berbahagia, dalam KBBI, Introspeksi adalah peninjauan atau
koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri
sendiri. Secara garis besar, introspeksi diri adalah melihat dan mengoreksi
diri sendiri. Kita sebagai manusia perlu melakukan ini untuk mengoreksi
kelemahan-kelemahan kita. Kita cenderung menghakimi orang lain terlebih dahulu
dan tidak memperhatikan diri sendiri. Dalam bacaan Matius 7 : 3-5, dikatakan
bahwa kita harus mengeluarkan “balok” di mata kita terlebih dahulu sebelum
mengeluarkan selumbar di mata saudara kita.
Saudara sekalian manfaat dari introspeksi diri adalah untuk belajar dari
pengalaman dan tidak mengulanginya lagi. Agar kita tidak jatuh ke lubang yang
sama, kita memerlukan introspeksi diri. Introspeksi diri dilakukan dengan cara
sebagai berikut: pertama, kita harus menyadari kesalahan kita terlebih dahulu.
Kalau kita tidak sadar terhadap kesalahan kita, bagaimana kita bisa mengoreksi
diri kita sendiri? Kedua, kita harus tau apa saja yang akan kita koreksi dan
bagaimana cara yang tepat. Ketiga, kita berusaha untuk mengoreksi diri.
Jadi, sebaiknya kita harus melakukan introspeksi diri kita masing-masing
untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita
juga harus menyadari bahwa kita sebagai manusia tidak luput dari dosa. Maka
dari itu marilah jika ada waktu luang berintrospeksi diri.
Sekian dari pidato saya, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan
di hati para hadirin. Sekian dari saya terima kasih.