Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya. Dengan kata lain, teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses mengapa dan bagaimana kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya dapat terjadi. Misalnya, dalam proses pembuatan batik, bagaimana cara pembuatannya, dan dari mana batik tersebut berasal.
Dengan membaca teks eksplanasi, kita dapat memperoleh banyak informasi yang dapat menambah wawasan pengetahuan kita. Teks eksplanasi biasanya menjelaskan sebuah peristiwa atau fenomena melalui tahapan-tahapan dengan membuat pola tertentu.
Peristiwa atau fenomena dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya, yakni:
Peristiwa yang alami contoh: Gempa, tsunami, dan gunung berapi
Peristiwa yang sifatnya sosialkultural contoh: Pembuatan batik, pakaian tradisional, dan alat musik
Peristiwa yang mengalami campur tangan manusia. Contoh: penanaman padi
Teks eksplanasi mempunyai tujuan yaitu untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa atau fenomena. Menurut beberapa ahli, teks eksplanasi dibedakan menjadi dua tipe dasar, yaitu teks eksplanasi yang menjelaskan "bagaimana" dan teks eksplanasi yang menjelaskan "mengapa".
Teks eksplanasi bersifat:
Informatif Informatif berarti menginformasikan suatu kejadian.
Fakta Fakta berarti segala informasi tentang suatu peristiwa yang dijelaskan benar terjadi dan membahas fenomena ilmu pengetahuan.
Struktur teks eksplanasi terdiri dari:
Pernyataan umum
Urutan sebab-akibat
Interpretasi (Tanggapan)
Ciri-ciri kebahasaan Teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
Fokus pada hal umum (generic)
Menggunakan kata kerja relasional Contoh: dikarenakan dan adalah
Menggunakan konjungsi waktu dan kausal Contoh: selama dan karena
Menggunakan kalimat pasif
Dalam menulis suatu teks ekplanasi terdapat langkah-langkah sebagai berikut:
Menentukan topik/tema
Menetapkan tujuan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber
Menyusun kerangka sesuai dengan topik
Mengembangkan kerangka
Berikut adalah contoh dari teks eksplanasi
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Dalam teks eksplanasi, digunakan 2 jenis kalimat, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. kalimat aktif adalah kalimat yang mengandung makna berupa subjek melakukan suatu kegiatan. kalimat aktif terdiri dari dua, yaitu:
Kalimat aktif transitif. Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang mengandung objek. Kalimat aktif transitif memiliki pola umum S-P-O. Contoh kalimat aktif transitif adalah "Ayah mencuci mobil." yang memiliki pola kalimat S-P-O.
Kalimat aktif intransitif. kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang tidak mengandung objek. Kalimat aktif intransitif memiliki pola umum S-P-K. Contoh kalimat aktif intransitif adalah "Ibu bekerja di kantor." yang memiliki pola kalimat S-P-K.
Kalimat pasif adalah kalimat dimana subjek pada kalimat aktif menjadi objek. kalimat pasif terdiri dari dua, yaitu:
Kalimat pasif transitif adalah kalimat pasif yang mengandung objek. Contoh dari kalimat pasif transitif adalah "Ani ditampar Udin."
Kalimat pasif intransitif adalah kalimat pasif yang tidak mengandung objek. Contoh dari kalimat pasif intransitif adalah "Budi terlempar ke jurang."
dalam teks eksplanasi juga terdapat konjungsi yang merupakan kata yang menghubungkan dua kata yang sederajat. Konjungsi memiliki beberapa jenis, beberapa di antaranya adalah:
Konjungsi kausalitas adalah kata hubung yang menunjukkan sebab akibat, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
Konjungsi kronologis adalah kata hubung yang menunjukkan hubungan waktu, seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
No comments:
Post a Comment